Saat mendengar kata hari kiamat, hingga yang terdapat dibenak merupakan suatu kehancuran bumi dengan seluruh isinya, pada dikala itu manusia serupa anai - anai yang bertebaran dan juga seluruh yang hidup di dunia hendak mati. kala sangkakala (terompet) ditiupkan oleh Malaikat Israfil, hingga segala semesta beserta isinya hendak sirna seketika. terlebih lagi malaikat Israfil yang hendak meniupkan sangkakala itu juga hendak binasa.
Meski terjalin kehancuran yang tidak bersisa, tetapi terdapat perihal yang dalam kekuasaan - Nya senantiasa utuh. serupa yang diungkapkan Imam angkatan laut (AL) Barbahari “Dan seluruh suatu yang telah diresmikan oleh Allah SWT kehancurannya hingga hendak hancur, kecuali surga dan juga neraka, ‘Arsy, Al - Qalam dan juga Lauh Mahfuzh,”. lalu benarkah statment tersebut?
1. Surga dan juga Neraka
Jika sangkakala ditiupkan, nyatanya terdapat yang tidak hancur, ialah Surga dan juga Neraka. Dalam perihal ini Allah SWT telah melaporkan kekelan surga dan juga neraka dalam banyak ayat. Salah satunya dalam QS. Huud, 106 - 108 yang artinya
“Adapun orang - orang yang celaka, hingga (tempatnya) di dalam neraka, di dalamnya mereka keluarkan dan juga menarik napas (dengan merintih), mereka kekal di dalamnya sepanjang terdapat langit dan juga bumi, kecuali bila Tuhanmu menghendaki (yang lain). sebetulnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang ia kehendaki. ada juga orang - orang yang berbahagia, hingga tempatnya di dalam syurga, mereka kekal di dalamnya sepanjang terdapat langit dan juga bumi, kecuali bila Tuhanmu menghendaki (yang lain); bagaikan karunia yang tiada putus - putusnya.” (QS. Huud: 106 - 108)
Maksud dari ayat tersebut yakni tersirat kalau surga dan juga neraka itu merupakan kekall, tidak hendak binasa dan tidak hendak diresmikan kematian kepada keduanya
2. ‘Arsy ataupun Singgasana Allah SWT
Selanjutnya yang tidak hendak sirna merupakan Arsy Allah SWT. Dimana Arsy ini merupakan singgasana Allah SWT. perihal ini diungkapkan dalam firman - Nya yang berarti
“Dan mereka berkata"Segala puji untuk Allah yang telah penuhi janji - Nya kepada kami dan juga telah membagikan tempat ini (surga) kepada kami lagi kami (diperkenankan) menempati surga di mana aja yang kami kehendaki. hingga surga seperti itu sebaik - baik balasan untuk orang - orang yang beramal.” dan juga engkau (Muhammad) hendak memandang malaikat - malaikat melingkar di sekitar 'Arsy. bertasbih sembari menyanjung Tuhannya; kemudian dikasih keputusan di antara mereka (hamba - hamba Allah) secara adil dan juga dikatakan, "Segala puji untuk Allah, Tuhan segala alam .” (Q.S. Az - Zumar, 74 - 75)
Al ‘Arsy tidak tercantum dalam makhluk - makhluk yang diciptakan sepanjang 6 hari, dan juga tidak dibelah dan juga dipecah. terlebih lagi hadist - hadist yang mashur menegaskan apa yang diarahkan Al - Qur’tentang ketidakpunahan Al’Arsy.
3. sofa kepunyaan Allah SWT
Selain singgasana Allah SWT, terdapat pula sofa kepunyaan Allah, serupa apa itu sofa Allah. Rasulullah SAW bersabda “Tidaklah langit yang 7 dibandingkan sofa kecuali laksana bundaran anting yang diletakkan di tanah lapang. (HR. Ibnu Hiban, No.361, Shahih).
Sesungguhnya sofa Allah tidak hendak sirna sebagaimana halnya ‘Arsy bersumber pada ulama.
4. Lauh Mahfuzh
Jika singgasana Allah ialah Arsy tidak hendak hancur, hingga sama halnya dengan Lauh Mahfuzh, dimana ini merupakan kitab tempat Allah buat menuliskan seluruh catatan alam semesta. ada juga nama lain Lauh Mahfuzh dalam Al - Qur’an ialah Ummu Al - Kitab, sebagaimana yang telah dikatakan Allah yang artinya:
“Tiada suatu juga yang terdapat di langit dan juga di bumi, melainkan ada dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)” (Q.S. An - Naml:75)
Maka dari itu Lauh Mahfuzh juga tidak hendak sirna bersumber pada Ij’ma ulama
5. Qalam ataupun Pena
Qalam ataupun pena nyatanya pula tercantum ciptaan Allah SWT yang tidak hendak sirna kala sangkakala ditiupkan. bagi sebagian ulama, Qalam ataupun pena menggambarkan makhluk yang kesatu diciptakan oleh Allah SWT, sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang artinya:
“Sesungguhnya makhluk yang kesatu kali Allah mengadakan merupakan Al - Qalam, setelah itu Allah berfirman kepadanya: Tulislah! kemudia Al - Qalam berkata”Wahai Rabb ku, apa yang hendak saya tulis? setelah itu Allah berfirman, Tulislah ttakdir seluruh suatu hingga tiba hari kiamat” (HR. Abu Dawud, shahih).
6. Tulang Ekor
Selain itu, walaupun tiupan sangkakala itu mampu menghancurkan manusia, tetapi nyatanya sangkakala tidak dapat menghancurkan tulang ekor manusia.
“Tiada penggalan dari badan manusia kecuali hendak sirna (dimakan tanah), kecuali satu tulang ialah tulang ekor, darinya manusia dirakit berulang pada hari kiamat” (HR. Bukhari, No.4953)
7. Ruh
Dan yang terakhir merupakan ruh. Ruh ini tidak hendak sirna ataupun binasa dikala sangkakala ditiupkan. karna makhluk yang binasa dikala itu hendak dicabut ruhnya dan juga wafat dan juga setelah itu Ruh ini dipulangkan ke jasadnya dikala hari kebangkitan. perihal ini disepakati ulama kalau Ruh tidak hendak hancur.
Beriman kepada hari kiamat benar diwajibkan, karna perihal tersebut tercantum dalam Rukun Iman yang ke lima. mudah - mudahan data ini menaikkan pengetahuan dan juga keimanan kita kepada Allah SWT. Terimakasih sudah membaca.
Meski terjalin kehancuran yang tidak bersisa, tetapi terdapat perihal yang dalam kekuasaan - Nya senantiasa utuh. serupa yang diungkapkan Imam angkatan laut (AL) Barbahari “Dan seluruh suatu yang telah diresmikan oleh Allah SWT kehancurannya hingga hendak hancur, kecuali surga dan juga neraka, ‘Arsy, Al - Qalam dan juga Lauh Mahfuzh,”. lalu benarkah statment tersebut?
1. Surga dan juga Neraka
Jika sangkakala ditiupkan, nyatanya terdapat yang tidak hancur, ialah Surga dan juga Neraka. Dalam perihal ini Allah SWT telah melaporkan kekelan surga dan juga neraka dalam banyak ayat. Salah satunya dalam QS. Huud, 106 - 108 yang artinya
“Adapun orang - orang yang celaka, hingga (tempatnya) di dalam neraka, di dalamnya mereka keluarkan dan juga menarik napas (dengan merintih), mereka kekal di dalamnya sepanjang terdapat langit dan juga bumi, kecuali bila Tuhanmu menghendaki (yang lain). sebetulnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang ia kehendaki. ada juga orang - orang yang berbahagia, hingga tempatnya di dalam syurga, mereka kekal di dalamnya sepanjang terdapat langit dan juga bumi, kecuali bila Tuhanmu menghendaki (yang lain); bagaikan karunia yang tiada putus - putusnya.” (QS. Huud: 106 - 108)
Maksud dari ayat tersebut yakni tersirat kalau surga dan juga neraka itu merupakan kekall, tidak hendak binasa dan tidak hendak diresmikan kematian kepada keduanya
2. ‘Arsy ataupun Singgasana Allah SWT
Selanjutnya yang tidak hendak sirna merupakan Arsy Allah SWT. Dimana Arsy ini merupakan singgasana Allah SWT. perihal ini diungkapkan dalam firman - Nya yang berarti
“Dan mereka berkata"Segala puji untuk Allah yang telah penuhi janji - Nya kepada kami dan juga telah membagikan tempat ini (surga) kepada kami lagi kami (diperkenankan) menempati surga di mana aja yang kami kehendaki. hingga surga seperti itu sebaik - baik balasan untuk orang - orang yang beramal.” dan juga engkau (Muhammad) hendak memandang malaikat - malaikat melingkar di sekitar 'Arsy. bertasbih sembari menyanjung Tuhannya; kemudian dikasih keputusan di antara mereka (hamba - hamba Allah) secara adil dan juga dikatakan, "Segala puji untuk Allah, Tuhan segala alam .” (Q.S. Az - Zumar, 74 - 75)
Al ‘Arsy tidak tercantum dalam makhluk - makhluk yang diciptakan sepanjang 6 hari, dan juga tidak dibelah dan juga dipecah. terlebih lagi hadist - hadist yang mashur menegaskan apa yang diarahkan Al - Qur’tentang ketidakpunahan Al’Arsy.
3. sofa kepunyaan Allah SWT
Selain singgasana Allah SWT, terdapat pula sofa kepunyaan Allah, serupa apa itu sofa Allah. Rasulullah SAW bersabda “Tidaklah langit yang 7 dibandingkan sofa kecuali laksana bundaran anting yang diletakkan di tanah lapang. (HR. Ibnu Hiban, No.361, Shahih).
Sesungguhnya sofa Allah tidak hendak sirna sebagaimana halnya ‘Arsy bersumber pada ulama.
4. Lauh Mahfuzh
Jika singgasana Allah ialah Arsy tidak hendak hancur, hingga sama halnya dengan Lauh Mahfuzh, dimana ini merupakan kitab tempat Allah buat menuliskan seluruh catatan alam semesta. ada juga nama lain Lauh Mahfuzh dalam Al - Qur’an ialah Ummu Al - Kitab, sebagaimana yang telah dikatakan Allah yang artinya:
“Tiada suatu juga yang terdapat di langit dan juga di bumi, melainkan ada dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)” (Q.S. An - Naml:75)
Maka dari itu Lauh Mahfuzh juga tidak hendak sirna bersumber pada Ij’ma ulama
5. Qalam ataupun Pena
Qalam ataupun pena nyatanya pula tercantum ciptaan Allah SWT yang tidak hendak sirna kala sangkakala ditiupkan. bagi sebagian ulama, Qalam ataupun pena menggambarkan makhluk yang kesatu diciptakan oleh Allah SWT, sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang artinya:
“Sesungguhnya makhluk yang kesatu kali Allah mengadakan merupakan Al - Qalam, setelah itu Allah berfirman kepadanya: Tulislah! kemudia Al - Qalam berkata”Wahai Rabb ku, apa yang hendak saya tulis? setelah itu Allah berfirman, Tulislah ttakdir seluruh suatu hingga tiba hari kiamat” (HR. Abu Dawud, shahih).
6. Tulang Ekor
Selain itu, walaupun tiupan sangkakala itu mampu menghancurkan manusia, tetapi nyatanya sangkakala tidak dapat menghancurkan tulang ekor manusia.
“Tiada penggalan dari badan manusia kecuali hendak sirna (dimakan tanah), kecuali satu tulang ialah tulang ekor, darinya manusia dirakit berulang pada hari kiamat” (HR. Bukhari, No.4953)
7. Ruh
Dan yang terakhir merupakan ruh. Ruh ini tidak hendak sirna ataupun binasa dikala sangkakala ditiupkan. karna makhluk yang binasa dikala itu hendak dicabut ruhnya dan juga wafat dan juga setelah itu Ruh ini dipulangkan ke jasadnya dikala hari kebangkitan. perihal ini disepakati ulama kalau Ruh tidak hendak hancur.
Beriman kepada hari kiamat benar diwajibkan, karna perihal tersebut tercantum dalam Rukun Iman yang ke lima. mudah - mudahan data ini menaikkan pengetahuan dan juga keimanan kita kepada Allah SWT. Terimakasih sudah membaca.
Sumber:
https_muhamadyusron_wordpress_com/2015/04/01/ hal-yang-kekal-dan-tidak-hancur/
0 comments:
Post a Comment