Tim Gabungan Operasional Razia Daging Ilegal temukan dua bumbu di restoran Solaria, yang terdapat di satu pusat perbelanjaan di Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan yang positif memiliki kandungan bahan tidak halal.
Temuan tersebut ada di bumbu campur serta bumbu rendam ayam. Ke-2 bumbu ini juga disita untuk selanjutnya diuji. Sejumlah 20 jenis bahan yang disita, dari 20 itu ada delapan yang telah diuji, serta dua salah satunya positif memiliki kandungan bahan tidak halal, atau memiliki kandungan hewan babi.
" Kami mengambil 20 sampel bahan makanan, serta baru delapan sampel yang diuji, dua yang positif non halal, " tutur Ketua Tim Gabungan Opreasional Razia, Dokter Hewan (drg) Noor Lenawati, Senin (23/11/2015).
Ia menyampaikan, hanya belum dapat melihat kandungannya, lantaran tes yang ada kualitatif, dengan pengkajian serta dikerjakan oleh tim gabungan langsung ditempat.
Tim gabungan ini terbagi dalam Majelis Ulama Indonesia (MUI) Balikpapan, Dinas Pertanian, Kelautan serta Perikanan (DPKP) Balikpapan, Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan serta Kosmetika (LP POM), serta BPPOM Provinsi, Pihak Kepolisian, Satpol PP serta yang lain.
Sekretaris Umum MUI Balikpapan, Drs H M Jailani MSi menyampaikan sidak dilaksanakan dari jam 08. 00 pagi. Ada beberapa sampel yang di ambil, nyatanya dari uji sebagian bahan-bahan diketemukan barang yang positif tidak halal.
Tentunya hasil yang diuji itu bakal dibawa lagi ke rapat untuk menentukan langkah setelah itu.
" Temuan ini bakal dilaporkan ke LP POM Pusat, serta diteruskan ke Walikota Balikpapan, lantaran sertifikat halal yang dikantongi rumah makan Solaria ini diterbitkan oleh LP POM Pusat mulai sejak tahun 2014, " tutur Jailani.
Temuan tersebut ada di bumbu campur serta bumbu rendam ayam. Ke-2 bumbu ini juga disita untuk selanjutnya diuji. Sejumlah 20 jenis bahan yang disita, dari 20 itu ada delapan yang telah diuji, serta dua salah satunya positif memiliki kandungan bahan tidak halal, atau memiliki kandungan hewan babi.
" Kami mengambil 20 sampel bahan makanan, serta baru delapan sampel yang diuji, dua yang positif non halal, " tutur Ketua Tim Gabungan Opreasional Razia, Dokter Hewan (drg) Noor Lenawati, Senin (23/11/2015).
Ia menyampaikan, hanya belum dapat melihat kandungannya, lantaran tes yang ada kualitatif, dengan pengkajian serta dikerjakan oleh tim gabungan langsung ditempat.
Tim gabungan ini terbagi dalam Majelis Ulama Indonesia (MUI) Balikpapan, Dinas Pertanian, Kelautan serta Perikanan (DPKP) Balikpapan, Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan serta Kosmetika (LP POM), serta BPPOM Provinsi, Pihak Kepolisian, Satpol PP serta yang lain.
Sekretaris Umum MUI Balikpapan, Drs H M Jailani MSi menyampaikan sidak dilaksanakan dari jam 08. 00 pagi. Ada beberapa sampel yang di ambil, nyatanya dari uji sebagian bahan-bahan diketemukan barang yang positif tidak halal.
Tentunya hasil yang diuji itu bakal dibawa lagi ke rapat untuk menentukan langkah setelah itu.
" Temuan ini bakal dilaporkan ke LP POM Pusat, serta diteruskan ke Walikota Balikpapan, lantaran sertifikat halal yang dikantongi rumah makan Solaria ini diterbitkan oleh LP POM Pusat mulai sejak tahun 2014, " tutur Jailani.
Jailani memberikan, tindakan sidak ini memberi jaminan perlindungan konsumen. Ini jadi pelajaran untuk rumah makan supaya selalu mengantongi izin serta tidak menyalahgunakannya.
" Bila memanglah sudah dibenarkan LP POM Pusat tidak main-main bakal mencabut label atau sertifikat halalnya, lantaran ini sebuah pelanggaran, " tuturnya.
Ia mengatakan, yang ditemukan tadi sejenis bumbu kombinasi, serta memang sisa sedikit. Menurut pihak Solaria, stoknya telah habis lima hari ini.
" Kami mengimbau buat masyarakat mesti hati-hati, bila sudah dinyatakan tidak halal mesti dihentikan, janganlah pura-pura ada makanan yang disuka malah terus makan disitu, " ungkap Jailani.
Menurut dia sidak tersebut disaksikan oleh karyawan, Kepala Dapur Solaria.
" Mereka juga terkejut, lantaran beberapa bahan yang di teliti sebagian besar yaitu kiriman dari Jakarta. Sidak ini bakal dilanjutkan kebeberapa rumah makan yang lain, serta tidak ada yang diberitahu sebelumnya, " tegas Jailani.
Hingga berita ini di turunkan belum ada tanggapan dari pihak Solaria.
0 comments:
Post a Comment