terdapat suatu tulisan dalam Al Qur'an,. Barangsiapa yang membaca tulisan ini hingga ia hendak jadi pakar surga, Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dalam suatu hadist dengan sanad yang hasan,
Dari Abu Hurairah, kalau Rasulullah SAW sempat berjalan berbarengan dengannya (Abu Hurairah) Di tengah perjalanannya, Rasulullah mendengar seorang yang tengah membaca tulisan pendek dari sekian banyak tulisan yang terdapat dalam Al Quran.
Ketika mendengar ayat - ayat dari tulisan tersebut, Rasulullah SAW juga berucap “Wajabat (Wajiblah).”
Dengan penuh keheranan, Abu Hurairah juga bertanya kepada Rasulullah “Wahai Rasulullah, artinya harus atas apakah?”
Rasulullah setelah itu menjawabnya “Wajib untuk orang itu buat masuk ke dalam surga”. perihal ini telah didapat dalam tafsir Al Azhar yang dilansir oleh HAMKA.
Apa yang telah dibaca orang tersebut sampai - sampai Rasulullah SAW juga bersabda kalau dia harus buat masuk kedalam surga?
Sesungguhnya terdapat sebagian keutamaan dari sesuatu tulisan dalam Al - Quran, serupa tulisan Al - Zalzalah yang diucap separuh dari Al - Quran. setelah itu tulisan Al - Kafirun yang menggambarkan seperempat dari Al - Quran. dan juga buat tulisan yang dibaca oleh orang tersebut, Rasulullah menyebutnya bagaikan sepertiga dari Al - Quran.
Di sesuatu malam, terdapat seseorang teman yang mendengar temannya membaca tulisan al - Ikhlas dan juga diulang - ulang. Pagi harinya, teman ini mengatakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dengan nada sedikit menyepelehkan amalnya. setelah itu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ إِنَّهَا لَتَعْدِلُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ
“Demi Dzat yang jiwaku berposisi di tangan - Nya, tulisan al - Ikhlas itu senilai sepertiga al - Quran.”(HR. Bukhari 5013 dan juga Ahmad 11612).
Dalam hadis lain, dari Abu Darda’ radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallampernah bertanya kepada para sahabat,
أَيَعْجِزُ أَحَدُكُمْ أَنْ يَقْرَأَ فِى لَيْلَةٍ ثُلُثَ الْقُرْآنِ
“Sanggupkah kamu membaca sepertiga al - Quran dalam semalam?”
Mereka bertanya, ‘Bagaimana triknya kita membaca 1/3 al - Quran?’
Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan,
(قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ( يَعْدِلُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ
“Qul huwallahu ahad senilai sepertiga al - Quran.” (HR. Muslim 1922).
Ternyata tulisan dalam Al - Quran tersebut merupakan tulisan keseratus 2 belas yang tetap Rasulullah amalkan berbarengan dengan tulisan Al - Kafirun dikala dia melakukan shalat fajar tiap harinya. tulisan tersebut bernama Al - Ikhlas yang menggambarkan perlambang kemurnian tauhid dimana berisi tentang keesaan Allah yang tidak dapat dipersekutukan dengan yang lainnya. Di dalamnya pula dipaparkan kalau Allah tidak mempunyai anak dan juga tidak pula diperanakkan.
Di dalam tafsir Al - Azhar dipaparkan pula kalau Rasulullah sesuatu hari sempat mengutus pasukan patroli dari golongan para teman ke bermacam daerah. Pemimpin kelompok tersebut nyatanya senantiasa mengakhiri shalatnya dengan teks tulisan Al - Ikhlas di rakaat kedua. perihal ini telah diriwayatkan oleh Aisyah binti Abu Bakar.
Karena seringnya si pemimpin pasukan membacakan tulisan tersebut, hingga setibanya di hadapan Rasulullah, para teman yang lain mengadukan perihal tersebut. teman yang mengadu mengantarkan sebab dari pemimpinnya kalau dalam tulisan tersebut terdapat watak Rabb yang Maha Penyayang dan juga dia amat menggemari tulisan Al - Ikhlas.
Mendengar perihal itu, Rasulullah SAW juga mengatakan “Katakanlah kepadanya (pemimpin pasukan) kalau Allah juga bahagia padanya.”
Sebagian dari kita tentu terdapat yang mengenali kalau tulisan yang cukup pendek ini mempunyai banyak keutamaan. Di dalamnya ada puncak ketauhidan yang sebenarnya. terlebih lagi dalam sesuatu riwayat, tulisan Al - Ikhlas pula menggambarkan tulisan yang berperan buat penjagaan diri dan juga disunnahkan pula buat membacanya berbarengan dengan tulisan Al - Falaq dan juga An - Naas saat sebelum tidur.
Selain itu bila tulisan Al Ikhlas dibacakan 3 kali tiap pagi dan juga sore, hingga Rasulullah menjaminnya bagaikan orang yang telah tercukupi.
Oleh karna itu ayo kita amalkan tulisan yang pendek tersebut dengan mentadaburi isinya dan juga mengamalkannya dalam kehidupan tiap hari kalau cuma Allah SWT tempat tergantung seluruh suatu dan juga tidak terdapat yang setara denganNya.
Dari Abu Hurairah, kalau Rasulullah SAW sempat berjalan berbarengan dengannya (Abu Hurairah) Di tengah perjalanannya, Rasulullah mendengar seorang yang tengah membaca tulisan pendek dari sekian banyak tulisan yang terdapat dalam Al Quran.
Ketika mendengar ayat - ayat dari tulisan tersebut, Rasulullah SAW juga berucap “Wajabat (Wajiblah).”
Dengan penuh keheranan, Abu Hurairah juga bertanya kepada Rasulullah “Wahai Rasulullah, artinya harus atas apakah?”
Rasulullah setelah itu menjawabnya “Wajib untuk orang itu buat masuk ke dalam surga”. perihal ini telah didapat dalam tafsir Al Azhar yang dilansir oleh HAMKA.
Apa yang telah dibaca orang tersebut sampai - sampai Rasulullah SAW juga bersabda kalau dia harus buat masuk kedalam surga?
Sesungguhnya terdapat sebagian keutamaan dari sesuatu tulisan dalam Al - Quran, serupa tulisan Al - Zalzalah yang diucap separuh dari Al - Quran. setelah itu tulisan Al - Kafirun yang menggambarkan seperempat dari Al - Quran. dan juga buat tulisan yang dibaca oleh orang tersebut, Rasulullah menyebutnya bagaikan sepertiga dari Al - Quran.
Di sesuatu malam, terdapat seseorang teman yang mendengar temannya membaca tulisan al - Ikhlas dan juga diulang - ulang. Pagi harinya, teman ini mengatakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dengan nada sedikit menyepelehkan amalnya. setelah itu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ إِنَّهَا لَتَعْدِلُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ
“Demi Dzat yang jiwaku berposisi di tangan - Nya, tulisan al - Ikhlas itu senilai sepertiga al - Quran.”(HR. Bukhari 5013 dan juga Ahmad 11612).
Dalam hadis lain, dari Abu Darda’ radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallampernah bertanya kepada para sahabat,
أَيَعْجِزُ أَحَدُكُمْ أَنْ يَقْرَأَ فِى لَيْلَةٍ ثُلُثَ الْقُرْآنِ
“Sanggupkah kamu membaca sepertiga al - Quran dalam semalam?”
Mereka bertanya, ‘Bagaimana triknya kita membaca 1/3 al - Quran?’
Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan,
(قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ( يَعْدِلُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ
“Qul huwallahu ahad senilai sepertiga al - Quran.” (HR. Muslim 1922).
Ternyata tulisan dalam Al - Quran tersebut merupakan tulisan keseratus 2 belas yang tetap Rasulullah amalkan berbarengan dengan tulisan Al - Kafirun dikala dia melakukan shalat fajar tiap harinya. tulisan tersebut bernama Al - Ikhlas yang menggambarkan perlambang kemurnian tauhid dimana berisi tentang keesaan Allah yang tidak dapat dipersekutukan dengan yang lainnya. Di dalamnya pula dipaparkan kalau Allah tidak mempunyai anak dan juga tidak pula diperanakkan.
Di dalam tafsir Al - Azhar dipaparkan pula kalau Rasulullah sesuatu hari sempat mengutus pasukan patroli dari golongan para teman ke bermacam daerah. Pemimpin kelompok tersebut nyatanya senantiasa mengakhiri shalatnya dengan teks tulisan Al - Ikhlas di rakaat kedua. perihal ini telah diriwayatkan oleh Aisyah binti Abu Bakar.
Karena seringnya si pemimpin pasukan membacakan tulisan tersebut, hingga setibanya di hadapan Rasulullah, para teman yang lain mengadukan perihal tersebut. teman yang mengadu mengantarkan sebab dari pemimpinnya kalau dalam tulisan tersebut terdapat watak Rabb yang Maha Penyayang dan juga dia amat menggemari tulisan Al - Ikhlas.
Mendengar perihal itu, Rasulullah SAW juga mengatakan “Katakanlah kepadanya (pemimpin pasukan) kalau Allah juga bahagia padanya.”
Sebagian dari kita tentu terdapat yang mengenali kalau tulisan yang cukup pendek ini mempunyai banyak keutamaan. Di dalamnya ada puncak ketauhidan yang sebenarnya. terlebih lagi dalam sesuatu riwayat, tulisan Al - Ikhlas pula menggambarkan tulisan yang berperan buat penjagaan diri dan juga disunnahkan pula buat membacanya berbarengan dengan tulisan Al - Falaq dan juga An - Naas saat sebelum tidur.
Selain itu bila tulisan Al Ikhlas dibacakan 3 kali tiap pagi dan juga sore, hingga Rasulullah menjaminnya bagaikan orang yang telah tercukupi.
Oleh karna itu ayo kita amalkan tulisan yang pendek tersebut dengan mentadaburi isinya dan juga mengamalkannya dalam kehidupan tiap hari kalau cuma Allah SWT tempat tergantung seluruh suatu dan juga tidak terdapat yang setara denganNya.
0 comments:
Post a Comment