SELAMAT DATANG

Tuesday, March 8, 2016

Enam Amalan Pagi Hari yang Membuat Hidup Lebih Berkah

 mudah - mudahan tidak masuk yang diucap Ibnu Qoyyim yang masuk 4 perihal penghambat datangnya rizki Berkah pagi hari.

TIDUR pagi, benar merasa mengenakkan, paling utama untuk mereka yang benar tidak dapat mengelakkannya. Usai Subuh, kepala langsung merasa berat dan juga hati juga seakan menekan supaya tubuh lekas rebah dan juga sedini bisa jadi memejamkan mata.

Mungkin wajar, membikin keadaan badan benar lejar. Tetapi, bila tanpa sebab, lalu tiap pagi melenakan diri dengan tidur, aduhai betapa ruginya.

Sedang Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam tiap pagi hari memanjatkan doa buat umatnya. اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا “Ya Allah berikanlah berkah kepada umatku di pagi hari mereka.” (HR. Tirmidzi).

Artinya, pagi bukan saatnya buat berleyeh - leyeh, terlebih berulang pulas mendengkur. Oleh karena itu, mesti terdapat hasrat dan juga ikhtiyar kokoh dalam diri supaya kita tidak tercantum umat Islam yang ketiadaan berkah, malah di dini sesuatu hari bermula.

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Pagi hari untuk seorang itu serupa waktu muda dan juga akhir harinya serupa waktu tuanya.”

Rasulullah menjelaskan, barangsiapa yang tidak bagun di pagi hari,

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ: يَبْلُغُ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْقِدُ الشَّيْطَانُ عَلَى قَافِيَةِ رَأْسِ أَحَدِكُمْ ثَلَاثَ عُقَدٍ إِذَا نَامَ بِكُلِّ عُقْدَةٍ يَضْرِبُ عَلَيْكَ لَيْلًا طَوِيلًا فَإِذَا اسْتَيْقَظَ فَذَكَرَ اللَّهَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ وَإِذَا تَوَضَّأَ انْحَلَّتْ عَنْهُ عُقْدَتَانِ فَإِذَا صَلَّى انْحَلَّتْ الْعُقَدُ فَأَصْبَحَ نَشِيطًا طَيِّبَ النَّفْسِ وَ إِلَّا أَصْبَحَ خَبِيثَ النَّفْسِ كَسْلَانَ.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu kalau Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: “Setan hendak memadu tengkuk salah seseorang dari kamu dikala tidur dengan 3 jalinan dia hendak membisikkan kepadamu kalau malam masih panjang, bila dia terbangun kemudian berdzikir pada Allah lepaslah satu ikatan, bila dia berwudlu hingga lepaslah 2 ikatan, dan juga bila dia melanjutkan dengan sholat, hingga lepaslah segala jalinan itu, sampai - sampai pada pagi harinya dia mulai dengan penuh kesemangatan dan juga jiwanya juga sehat, tetapi bila tidak, hingga ia hendak merambah waktu pagi dengan jiwa yang keji dan juga penuh kemalasan.” [HR Bukhari]

Pertama, berdzikir

Dzikir pagi merupakan amalan yang pantas digalakkan. karna tidak hanya membikin lebih bergairah di pagi hari pula berakibat dimudahkan seluruh urusan oleh Allah Subhanahu Wata’ala.

Dzikir pagi dibaca dikala masuk waktu Subuh sampai matahari terbit. tetapi boleh pula dibaca hingga matahari hendak beralih ke barat. Soal teks wirid, terdapat beragam pilihan.

Masalah dzikir pagi ini, Allah ta’ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا * وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلا

“Hai orang - orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak - banyaknya. dan juga bertasbihlah kepada - Nya di waktu pagi dan juga petang.” [QS. Al - Ahzaab: 41 - 42].

Dari Anas Ibnu Mali, Rasulullah bersabda;

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” لَأَنْ أَقْعُدَ مَعَ قَوْمٍ يَذْكُرُونَ اللَّهَ تَعَالَى مِنْ صَلَاةِ الْغَدَاةِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَعْتِقَ أَرْبَعَةً مِنْ وَلَدِ إِسْمَاعِيل، وَلَأَنْ أَقْعُدَ مَعَ قَوْمٍ يَذْكُرُونَ اللَّهَ مِنْ صَلَاةِ الْعَصْرِ إِلَى أَنْ تَغْرُبَ الشَّمْسُ أَحَبُّ إِلَيَّ مَنْ أَنْ أَعْتِقَ أَرْبَعَةً ”

“Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam: “Aku duduk berbarengan orang - orang yang berdzikir kepada Allah ta’ala mulai shalat Subuh sampai terbit matahari lebih saya senangi daripada memerdekakan 4 orang budak dari anak Ismaa’iil. dan juga saya duduk berbarengan orang - orang yang berdzikir kepada Allah mulai shalat ‘Ashar sampai tenggelam matahari lebih saya senangi daripada memerdekakan 4 orang budak.” [HR: Abu Daawud, Al - Baihaqiy]

Kedua, tilawah Al - Qur’an

Tilawah Al - Qur’an, terlebih bila diniati buat dibaca dengan penuh penghayatan, perenungan dan juga kesiapan hati menjajaki dan juga mengamalkan kandungannya, perihal ini hendak amat menolong fokus otak dan juga hati buat lebih siap menyudahi Shubuh dengan kebaikan, ilmu dan juga spirit iman yang lebih hidup.

Terlebih waktu Shubuh hawa masih bersih, atmosfer belum bising dan juga raga pula masih segar. Tentu perihal tersebut hendak mempermudah akal, hati dan juga emosi lebih kilat merasakan getaran, kesan dan juga spirit dari ayat demi ayat yang dibaca.

Bahkan, para penghafal Qur’an, menggunakan waktu emas ini bagaikan momentum buat muroja’ah (mengulang - ulang hafalannya). Andaikata cuma dapat tilawah selembar ataupun 2 lembar, bagaikan langkah awal, ini tentu sesuatu kemajuan yang wajib terus dilindungi dan juga ditingkatkan.

Ketiga, mengawali beraktivitaslah

Rasulullah, tidak menjumpai pagi melainkan bergegas dalam beraktivitas.

Seperti yang Allah firmankan;

وَإِذْ غَدَوْتَ مِنْ أَهْلِكَ تُبَوِّئُ الْمُؤْمِنِينَ مَقَاعِدَ لِلْقِتَالِ وَاللّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

“Dan (ingatlah), kala kalian berangkat pada pagi hari dari (rumah) keluargamu hendak menempatkan para mukmin pada sebagian tempat buat berperang.” (QS. Ali Imron [3]: 121).

Jadi, tidak salah bila bangsa Arab kenali petuah, “Waktu merupakan pedang.” setelah itu dalam bahasa kita dikenal, “Siapa kilat ia dapat.” Dengan kata lain, siapa bergegas dalam beraktifitas insya Allah ia hendak sukses. Sinkron dengan apa yang jamak dikenal orang, “Man jadda wajada” (Siapa bersungguh - sungguh ia dapat).

Dengan demikian, tuntas sholat Subuh, tuntas tilawah, jangan rebahkan badan. tetapi bangkit dan juga bergeraklah melaksanakan kegiatan mulia lainnya. serupa menyapu rumah, cuci piring, ataupun whatever yang pada intinya badan dapat bergerak sampai - sampai lepas dari gelayutan mata yang memforsir diri terus mengangut.

Keempat, segerakan mandi

Kebaikan, dalam Islam hukumnya mesti disegerakan, demikian pula halnya dengan mandi di pagi hari. Andaikata jam keluar rumah terbilang masih siang, menyegerakan mandi pagi jelas tidak merugikan.

Selain hendak membagikan kesegaran lebih dini, waktu buat melaksanakan persiapan saat sebelum menempuh rutinitas setiap hari di luar rumah, dapat dicoba lebih awal, sampai - sampai menghindari terdapatnya benda tertinggal ataupun urusan yang terselap, tercantum bebas dari berangkat terburu - buru. Dengan begitu, insya Allah, seluruh urusan hendak berjalan setimpal rencana.

Kemudian, dalam tinjauan medis, mandi pagi membagikan banyak keuntungan. Mulai dari lancarnya peredaran darah, meningkatnya penciptaan sel darah putih, kurangi risiko darah tinggi, dan tingkatkan kesuburan.

Kelima, beramal

Diriwayatkan teman Abu Hurairah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;

إِنَّ الدِّينَ يُسْرٌ ، وَلَنْ يُشَادَّ الدِّينَ أَحَدٌ إِلاَّ غَلَبَهُ ، فَسَدِّدُوا وَقَارِبُوا وَأَبْشِرُوا ، وَاسْتَعِينُوا بِالْغَدْوَةِ وَالرَّوْحَةِ وَشَىْءٍ مِنَ الدُّلْجَةِ

“Sesungguhnya agama itu mudah. Tidak terdapat seorangpun yang membebani pribadinya di luar kemampuannya kecuali ia hendak dikalahkan. Hendaklah kamu melaksanakan amal dengan sempurna (tanpa kelewatan dan juga menyangka remeh). bila tidak sanggup berbuat yang sempurna (ideal) hingga lakukanlah yang mendekatinya. Perhatikanlah terdapat pahala di balik amal yang senantiasa berterusan. Lakukanlah ibadah (secara berterusan) di waktu pagi dan juga waktu sehabis matahari tergelincir dan sebagian waktu di akhir malam.” [HR. Bukhari no. 39]

Keenam, Shalat Dhuha

Shalat Dhuha menggambarkan sunnah mu’akkadah, teruji telah dicoba oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam, sebagaimana diriwayatkan Muslim, dari hadits Aisyah radhiallahu anha, ia berkata;

( كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي الضُّحَى أَرْبَعًا ، وَيَزِيدُ مَا شَاءَ اللَّهُ )

“Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam shalat Dhuha sebanyak 4 (rakaat), kadangkala dia menaikkan setimpal keinginannya.”

Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda,

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى

“Pada pagi hari diwajibkan untuk segala persendian di antara kamu buat bersedekah. tiap teks tasbih (subhanallah) dapat bagaikan sedekah, tiap teks tahmid (alhamdulillah) dapat bagaikan sedekah, tiap teks tahlil (laa ilaha illallah) dapat bagaikan sedekah, dan juga tiap teks takbir (Allahu akbar) pula dapat bagaikan sedekah. Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan juga nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) merupakan sedekah. Ini seluruh dapat dicukupi (diganti) dengan melakukan shalat Dhuha sebanyak 2 raka’at.”[HR Muslim]

Adalah Ibnul Qayyim Dalam Kitab Zaadul Ma’ad, (4/378) sempat mengatakan tentang 4 perihal yang hendak menghampat datanganya rizki;

“Empat perihal yang membatasi datangnya rizki: tidur di waktu pagi,sedikit shalat, malas - malasan dan juga berkhianat.”

Semoga 4 perihal yang diartikan Ibnu Qayyim tidak masuk di antara kita semua. Selamat menjemput berkah pagi hari.* 



Sumber:
http_silahkanshare-ya_blogspot_co_id/2015/12/enam-amalan-pagi-hari-yang-membuat.html

Enam Amalan Pagi Hari yang Membuat Hidup Lebih Berkah Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 comments:

Post a Comment