Buah mulwa atau kerap di kenal dengan nama buah nona (Annona reticulata) berpotensi digunakan untuk obat antikanker serta gagal ginjal, kata dosen Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Dr. Hamidah, MKes.
" Hasil riset tunjukkan buah mulwa atau buah nona mengandung senyawa acetogenin untuk antikanker serta alkaloid untuk mengatasi gagal ginjal, " tuturnya selesai ujian terbuka promosi doktor program pascasarjana di Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Sabtu.
Menurutnya, dengan adanya kandungan senyawa acetogenin serta alkaloid jadikan buah itu juga sebagai satu diantara komoditas pangan yang bernilai lebih serta punya potensi digunakan untuk kesehatan masyarakat.
" Tetapi menurutnya buah mulwa atau buah nona saat ini mulai susah didapati lantaran tidak banyak lagi ditanam, walau sebenarnya buah itu adalah tanaman yang termasuk dalam 'genus annona' yang datang dari daerah tropis serta mempunyai kekerabatan dengan buah sirsak (annona muricata) serta srikaya (annona squamosa), " tuturnya.
Ia menyampaikan semakin langkanya buah mulwa atau buah nona lantaran beberapa orang yang kurang demikian menyukai rasa buahnya, dan jumlah panen buahnya relatif sedikit dalam satu pohon.
" Buah mulwa atau nona jarang ditanam, lantaran terasa memanglah kurang enak. Tetapi buah itu memiliki kandungan bahan aktif bermanfaat, apabila masyarakat menyadarinya malah bermanfaat untuk kesehatan, " tuturnya.
Menurutnya, konsumsi buah-buahan dari alam sangatlah bermanfaat untuk mencegah beragam penyakit dengan menambahnya usia. " Bila kita kembali pada alam bakal selamat, lantaran usia bertambah tua, jadi butuh makanan yang sehat, " kata lulusan doktor ke-1. 037 dari UGM itu.
Dalam rangkuman disertasinya yang berjudul " biosistematika Annona murricata L., Annona aquamosa, serta Annona reticulata dengan pendekatan numerik " di ketahui variasi karakter fenotipe buah sirsak, srikaya, serta buah mulwa (nona) pada habitat yang berbeda.
" Tetapi hal semacam itu tidak diikuti pergantian variasi karakter genotipe serta kedudukan takson berdasarkan kandungan alkaloid serta flavonoid, " tuturnya.
" Hasil riset tunjukkan buah mulwa atau buah nona mengandung senyawa acetogenin untuk antikanker serta alkaloid untuk mengatasi gagal ginjal, " tuturnya selesai ujian terbuka promosi doktor program pascasarjana di Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Sabtu.
Menurutnya, dengan adanya kandungan senyawa acetogenin serta alkaloid jadikan buah itu juga sebagai satu diantara komoditas pangan yang bernilai lebih serta punya potensi digunakan untuk kesehatan masyarakat.
" Tetapi menurutnya buah mulwa atau buah nona saat ini mulai susah didapati lantaran tidak banyak lagi ditanam, walau sebenarnya buah itu adalah tanaman yang termasuk dalam 'genus annona' yang datang dari daerah tropis serta mempunyai kekerabatan dengan buah sirsak (annona muricata) serta srikaya (annona squamosa), " tuturnya.
Ia menyampaikan semakin langkanya buah mulwa atau buah nona lantaran beberapa orang yang kurang demikian menyukai rasa buahnya, dan jumlah panen buahnya relatif sedikit dalam satu pohon.
" Buah mulwa atau nona jarang ditanam, lantaran terasa memanglah kurang enak. Tetapi buah itu memiliki kandungan bahan aktif bermanfaat, apabila masyarakat menyadarinya malah bermanfaat untuk kesehatan, " tuturnya.
Menurutnya, konsumsi buah-buahan dari alam sangatlah bermanfaat untuk mencegah beragam penyakit dengan menambahnya usia. " Bila kita kembali pada alam bakal selamat, lantaran usia bertambah tua, jadi butuh makanan yang sehat, " kata lulusan doktor ke-1. 037 dari UGM itu.
Dalam rangkuman disertasinya yang berjudul " biosistematika Annona murricata L., Annona aquamosa, serta Annona reticulata dengan pendekatan numerik " di ketahui variasi karakter fenotipe buah sirsak, srikaya, serta buah mulwa (nona) pada habitat yang berbeda.
" Tetapi hal semacam itu tidak diikuti pergantian variasi karakter genotipe serta kedudukan takson berdasarkan kandungan alkaloid serta flavonoid, " tuturnya.
0 comments:
Post a Comment